30 September 2010

Gerakan Sosial "Memindahkan" Kemiskinan?


Suryadharma Ali, Menteri Agama, dalam lawatan ke Yogyakarta menghendaki penyaluran zakat diorientasikan pada pengentasan kemiskinan secara permanen. Secara nasional, target pengumpulan zakat tahun 2010 adalah Rp 1,5 triliun.

Seruan itu tentu menjadikan ladang mimpi dan asa bagi fakir miskin, salah satu golongan yang berhak menerima zakat. Sebagaimana kita ketahui, ada beberapa golongan yang berhak menerima zakat. Saya kutipkan sebuah ayat dari Al Quran:

“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (At-Taubah: 60)

Persoalannya, apabila benar Kementerian Agama sekadar mengentaskan kemiskinan, mereka yang berhak menerima zakat tetap saja pada kubangan kemiskinan. Lha, gerakan sosial itu sebatas mengentaskan (memindahkan) kemiskinan; mungkin dari satu desa ke desa lain, dari satu pulau ke pulau lain, dari satu etnis ke etnis lain.

Baiklah, kita buka buku pintar KBBI Pusat bahasa mengenai lema entas yang tersurat di halaman 375.
entas: angkat dari satu tempat ke tempat lain
mengentas: mengangkat dari suatu tempat ke tempat lain; contoh kalimat: mengentas sayuran yang sedang direbus; 2 mengeluarkan dari lingkungan cairan; 3 menyadarkan; memperbaiki nasib, contoh kalimat: pemerintah berupaya mengentas mereka yang terjerumus ke lembah kenistaan.
mengentaskan: 1 mengentas untuk orang lain; 2 memperbaiki nasib atau keadaan yang kurang baik kepada yang lebih baik, contoh kalimat: para menteri diminta untuk mengentaskan petani kecil melalui program transmigrasi.
pengentasan: proses, cara, perbuatan mengentas atau mengentaskan, contoh kalimat: pengentasan masyarakat dari kemiskinan.

Nah, mengacu uraian KBBI tersebut, saya mengusulkan perbaikan kesalahan berbahasa di judul sebuah berita pada koran edisi lokal yang terbit di Yogyakarta berikut.




Usulan perbaikan di judul:
Zakat Bisa Entaskan dari Kemiskinan
Usulan perbaikan di badan berita:
Menteri Agama Suryadharma Ali meminta penyaluran zakat diorientasikan pada pengentasan masyarakat dari kemiskinan secara permanen.

Semoga saja perintah zakat yang dicontohkan Rasulullah sejak belasan abad silam mampu memutus kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan di negeri terbesar berpenduduk muslim ini. Amien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar