21 September 2010

Logat Jawa Mampir ke Sindo

Tanpa main mata atau kencan terlebih dahulu dengan beberapa media cetak nasional/lokal, Seputar Indonesia juga mengangkat tema utama ”seputar calon kejagung” edisi 19 September 2010.
Sang desainer perwajahan koran melumat semua ruas kolom koran untuk sang berita utama tersebut dengan judul ”Calon dari Kejagung Siap Adu Integritas”.Keterangan tempat harian berslogan Sumber Referensi Terpercaya ini di Bandung. Hal ini karena sang narasumber, yaitu Jaksa Agung Muda Pidana Khusus M Amari, sedang di kota impian penulis kedua setelah Yogyakarta, yakni Bandung.
Baiklah, yuk, kita analisis kesalahan Seputar Indonesia. Karena etalase tulisan tentu saja terletak di garda depan, kita teliti teras berita.


BANDUNG (SINDO) — Kalangan internal Kejaksaan Agung berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih jaksa agung dari jaksa karier. Mereka siap diadu integritasnya dengan calon jaksa agung nonkarier.


Kalimat pertama alinea tersebut sangat mudah dimengerti alias efektif. Akan tetapi, kerancuan muncul di kalimat berikutnya. Membaca kalimat itu, saya disadarkan atas eksistensi bahasa ibuku, bahasa Jawa. Tulisan tersebut berlagak/logat Jawa. Contohnya demikian:

Bocah-bocah kuwi wani didu kekuatane karo cah-cah enom seng lagi nongkrong kae.

Bagi yang paham bahasa Jawa, tolong ya dikritik apabila ada kesalahan penulisan kata. Bagi yang tidak/belum paham bahasa Jawa, berikut saya sertakan transiterasi ke dalam bahasa Indonesia;

Bocah-bocah itu berani diadu kekuatannya dengan anak-anak muda yang sedang nongkrong itu.

Lagi pula, kerancuan pikiran pada kalimat tersebut karena pemilihan menjadikan kalimat pasif. Susunan kalimat tersebut “ciamik” apabila diubah menjadi kalimat aktif/diubah menjadi verba. Kata Saran perbaikan atas kalimat tersebut adalah sebagai berikut.

 Mereka siap beradu integritas dengan calon jaksa agung nonkarier.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar