12 Oktober 2010

Carut-Marut Versus Karut-Marut



Sobat,
Senyampang pada malam hari, 11 Oktober 2010, saya menyimak warta di dua televisi swasta berbasis berita. Pewarta mengatakan perihal perikehidupan yang carut-marut. Terlepas dari tatanan kehidupan yang lagi tak beres—karena namanya tatanan pasti ada saatnya lurus, berkelok, menanjak, menurun, saya terusik dengan pemilihan diksi carut-marut.


Keterusikan akhirnya menghantarkan saya bertemu "paman" Google. Sekurang-kurangnya 132.000 kata dimunculkan oleh sang paman tersebut; tak terkecuali juga hadir di laman-laman berbasis berita. Berikut saya ketengahkan beberapa laman berita yang memuat diksi carut-marut.


Laman Pikiran Rakyat
Manajemen Pasar Tradisional di Garut Carut Marut
Selasa, 12/10/2010 - 00:33
GARUT, (PRLM).- Kejadian terbakarnya Pasar Tradisional Wanaraja dan empat pasar tradisional lain di Kab. Garut sepanjang tahun 2010 menunjukkan carut marut manajemen pasar tradisional yang dikekola Pemkab. Garut. Semrawutnya pasar tradisional sulit dibenahi dan malah hangus terbakar, padahal harus bersaing dengan keberadaan pasar modern berupa mini market yang menjamur di seluruh wilayah Kab. Garut. (www.pikiran-rakyat.com)

Laman Detik News
Senin, 12/07/2010 21:11 WIB
Kasus Korupsi TPU Tanah Kusir
Arsip Tanah di Kantor Pemakaman Carut-marut, Hakim Marahi Saksi (www.detiknews.com)

Laman Tempo Interaktif
Pengelolaan Aset di Banten Carut Marut
Minggu, 04 Juli 2010 | 14:59 WIB
TEMPO Interaktif, Serang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten menilai sistem pengelolaan aset di Banten carut marut, di antaranya soal sertifikasi ratusan situ yang berada di Banten.
 "Salah satu penyebab laporan keuangan Provinsi Banten mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah karena persoalan pengelolaan aset yang masih belum terurus dengan baik seperti situ, yang masih carut marut," kata Trisatya kepada Tempo. (www.tempointeraktif.com)

Laman Republika
Mahfud MD: Penegakan Hukum Masih Carut Marut dan Kronis
Kamis, 10 Juni 2010, 19:27 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh Mahfud MD menilai proses penegakan hukum di tanah air masih berjalan carut marut. "Hukum masih mengalami carut-marut bahkan kondisinya kronis," kata Mahfud dalam diskusi "Uji Sahih Buku Ajar Hukum Acara MK" di Jakarta, Kamis. (www.republika.co.id)

Laman Berita Sore
Carut Marut Pendidikan Di P.Siantar, Komisi E DPRD Sumut “Pasrah”
MEDAN (Berita):  Dualisme SMA Negeri 4 Pematang Siantar, semakin dilematis dan belum juga menemukan titik terang. Kondisi itu semakin mencerminkan “carut marutnya’ pendidikan di kota Pematang Siantar. Juli 9, 2010 (http://beritasore.com)

Laman Solopos
PSB online di Sragen carut marut
By Indah Septiyaning on 2 Juli 2010
Sragen (Espos)–Pelaksanaan penerimaan siswa baru (PSB) online di Kabupaten Sragen masih carut marut, lantaran masih banyaknya kendala yang dihadapi panitia penerima peserta didik baru (PPDB) di tingkat sekolah. Di samping itu para orangtua calon siswa baru juga mengaku kesulitan melakukan pendaftaran PSB online yang berakhir pada Rabu (30/6) lalu. (www.solopos.com)

Laman Kendari Ekspres
Pilkada Muna Terancam Carut Marut
Kendari, Kepres - Pelaksanaan pilkada di Kabupaten Muna tidak lama lagi akan digelar. Kalau mengacu pada jadwal yang ditentukan oleh KPUD Muna tanggal 10 Juni 2010, maka pilkada tinggal sekitar sebulan lebih lagi. LSM KRITIK pesimis dengan Pilkada di Kabupaten Muna, bahkan mereka mempredikasi Pilkada Muna bakal Carut Marut. 15-04-2010 12:33 (http://kendariekspres.com)

Laman Harian Aceh
Carut Marut Peta Sabang
18 December 2008 01:34
Pada era kini kita tak bisa lagi terpaku berpegang pada metoda klasik bahwa posisi coordinate Sabang sangat strategis, kedalam laut atau Habour Basin sekian meter, lalu membandingkan dengan pelabuhan lain seperti Aden, atau Laemchabang-Thailand atau Hongkong dan sebagainya, karena Singapura sendiri punya Habour Basin yang kedalamannya mencapai 24 meter, tanjung pelepas mampu menampung Hugeship Transcontainer, belum lagi kita lihat project King Abdullah Economic City di mulut Zuez Canal dan Super Chemy Port, China ditambah Tianjin, dengan demikian Sabang tidak ada apa-apanya, apalagi masih kita campur aduk kepentingan politik dengan basis bisnis di pulau Weh itu, maka janganlah berangan-angan Sabang sebagai International Hub Port dan Sabang tak akanmenjadi gerbang ekonomi Aceh kkalu begitu metoda kinerjanya, hany dengan system fardu kifayah kita bekerja untuk menjadikan Sabang seperti yang kita mimpikan selama ini, barulah Sabang bisa kita bangkitkan. Peta yang carut marut diplotkan kembali secara sistematis oleh personal yang biasa kerja otomatis.(www.harian-aceh.com)

 Laman Rakyat Merdeka
Penanganan Pajak Iklan Ibukota Carut-Marut
Sabtu, 10 Juli 2010, 01:10:58 WIB

Jakarta, RMOL. Penanganan pajak iklan dan reklame Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang ca­rut-marut kini mulai terkuak. Ke­jaksaan Tinggi (Kejati) DKI pun kini menahan Kepala Unit Pe­ngelola Teknis (UPT) Bidang Rek­­­lame Wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Timur Bawong Su­giadi. Dugaan penyelewengan uang ini mengakibatkan kerugi­an negara hingga Rp 925,5 juta. (www.rakyatmerdeka.co.id)

Kawan, penggunaan istilah carut-marut untuk menyebut sebuah tatanan yang lagi tak beraturan sebenarnya keliru. Hal tersebut karena carut-marut sebenarnya lebih mengacu sebatas pada perkataan. Yuk, kita cermati kutipan lema carut-marut dari si pintar Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa terbitan Gramedia Pustaka Utama di halaman 246.
carut (a) keji, kotor, cabul (tentang perkataan)
carut-marut (n) bermacam-macam perkatan yang keji

Carut-marut juga diistilahkan sebagai luka. Berikut definisi yang lain.

carut (n) luka bekas goresan
carut-marut (n) segala coreng-moreng (bekas gorean); goresan yang tidak keruan arahnya.
Contoh kalimat: Muka korban penuh dengan carut-marut dan berdarah.

Nah, apabila kita baca sekali lagi berita-berita yang dipaparkan di awal, dan kita artikan makna carut-marut sebagaimana yang telah diterangkan oleh KBBI Pusba, tentu menyisakan atmosfer "horor" dan tidak berterima. Tentu penulis berita tidak berniat mengatakan bahwa manajerial di pasar tradisional di Garut memiliki muka yang menakutkan karena ada bekas luka ataupun bertutur kata cabul atas pemberitaan Manajemen Pasar Tradisional di Garut Carut Marut. Begitu halnya si arsip tidak mungkin bisa berkata kasar dan bermuka serem—karena ia sebatas benda mati tak berekspresi—atas pemberitaan Arsip Tanah di Kantor Pemakaman Carut-marut, Hakim Marahi Saksi.

Kawan....
Pemilihan diksi yang tepat untuk konteks wacana terkait keadaan tak beraturan, kacau-balau, tak semestinya adalah karut-marut. Memang dua istilah kata ulang tersebut umpama saudara kembar bak pinang di belah kampak :). perbedaan sekadar di huruf awal, c dan k.

Yuk, kita buka kembali KBBI Pusba di lema karut-marut yang terletak di halaman 629.

karut (v) kusut; kacau
karut-marut (a) 1 kusut (kacau) tidak keruan; rusuh dan bingun (tentang pikiran, hati, dan sebagainya); banyak bohong dan dustanya (tentang perkataan dan sebagainya); 2 berkerut-kerut tidak keruan (tentang muka, wajah, dan sebagainya)

Dengan berpedoman pada pembatasan istilah carut-marut dan karut-marut di KBBI Pusba tersebut, semoga saja  pemilihan diksi yang tidak tepat di laman berita ataupun di siaran berita televisi/radio makin berkurang dan akhirnya semua pemangku kepentingan menerapkan pemakaian bahasa Indonesia yang tepat, elegan, dan ciamik. Amin.

1 komentar:

  1. wah berarti selama ini aku keliru. hiks. Thanks bro, informasinya. ditunggu tulisan-tulisan lainnya

    BalasHapus