Bloger yang berbahagia....
Tanpa bersusah-susah mencari-cari sampai memicing mata saking kelelahan, kita kerap menemukan subjek diikuti tanda hubung koma ( , ) dalam sebuah kalimat—tak terkecuali di berita-berita media cetak ataupun laman. Semestinya subjek kalimat tidak perlu "ditemani" oleh sang koma, alih-alih malah mengganggu sang empunya mata pembaca.
Perkenankan saya cuplikkan sebuah berita dari "korannya Jawa Tengah, Suara Merdeka" sekadar sebagai contoh semata.
Pengungsi Bingung Cari Nafkah
Belum Ada Bantuan buat Pulang
MAGELANG - Setelah pengurangan zona bahaya dari 20 km menjadi 15 km, banyak pengungsi akibat erupsi Gunung Merapi, mulai pulang ke rumah. Dari semula 91.752 pengungsi, kini tinggal 61.752 orang di 256 lokasi pengungsian. (Edisi 19 November 2010).
Kalimat pertama di teras berita tersebut merupakan kalimat majemuk. Inti kalimat terletak pada klausa kedua dan subjek kalimat adalah banyak pengungsi akibat erupsi Gunung Merapi. Alangkah elegan dan menyamankan pembaca apabila tanda baca koma ( , ) setelah subjek tersebut dihilangkan.
Pada kalimat kedua, saya sarankan disusun demikian:
Dari semula 91.752 orang, pengungsi kini tinggal 61.752 orang di 256 lokasi pengungsian.
Argumentasinya: status kalimat tersebut lebih kuat karena mempunyai subjek yang tegas, yaitu kata pengungsi.
Sekadar menyegarkan, berikut saya kutipkan definisi subjek.
sub·jek /subjék/ n 1 pokok pembicaraan; pokok bahasan; 2 Ling bagian klausa yg menandai apa yg dikatakan oleh pembicara; pokok kalimat; 3 pelaku: dl pengkajian itu manusia dapat berperan sbg -- di samping sbg objek pengkajian; 4 mata pelajaran: bahasa Indonesia merupakan -- pokok di sekolah; 5 orang, tempat, atau benda yg diamati dl rangka pembuntutan sbg sasaran;
-- gabungan frasa nominal yg terdiri atas lebih dr satu nomina atau pronomina yg digabungkan dng konjungsi atau intonasi yg berfungsi sbg subjek dl klausa; -- gramatikal subjek; -- logis nomina atau frasa nominal yg dl klausa pasif, berfungsi sbg pelaku atau penyebab perbuatan; untuk membedakannya dr subjek gramatikal; -- politik pemeran politik; -- psikologis topik suatu kalimat, msl orang itu dl kalimat orang itu rumahnya jauh (Sumber: KBBI Daring)
-- gabungan frasa nominal yg terdiri atas lebih dr satu nomina atau pronomina yg digabungkan dng konjungsi atau intonasi yg berfungsi sbg subjek dl klausa; -- gramatikal subjek; -- logis nomina atau frasa nominal yg dl klausa pasif, berfungsi sbg pelaku atau penyebab perbuatan; untuk membedakannya dr subjek gramatikal; -- politik pemeran politik; -- psikologis topik suatu kalimat, msl orang itu dl kalimat orang itu rumahnya jauh (Sumber: KBBI Daring)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar